Welcome to My Blog!

Learn Together and Change With Code
Follow Me

Kajian : Agar Pertengkaran Anak Tidak Jadi Permusuhan



By  Mochamad Ahya Satari     Maret 10, 2022    Label:, 

 


Kamis, 10 Maret 2022

Pemateri : Ustadz M. Fauzil Adhim

Tema : Agar Pertengkaran Anak Tidak Jadi Permusuhan


Bismillah, 

pada artikel kali ini saya akan membagikan catatan yang sudah saya catat apa yang saya tonton dengan tema kajian Agar Pertengkaran Anak Tidak Jadi Permusuhan yang dibawakan oleh Ust. M. Fauzil Adhim, let’s check it out!!


Tidak mungkin anak kita memliki kecenderungan memusuhi keluarganya. 

Bertengkar wajar tidak?

Bertengkar itu wajar akan tetapi kita tidak membiarkan keburukan pada anak-anak kita terus menerus, dan yang wajar itu tidak sama yang benar. Tetapi, wajar itu bukan berarti kita biarkan saja, kita perlu dampingi anak perlu ajak anak berbincang pada akhirnya dia bisa mengatasi semua itu.
Beda kan sering bertengkar sama suka bertengkar, tetapi pertengkaran yang tidak diatasi oleh orang tua , maka ini dapat memicu permusuhan. Kita ajarkan anak kita, ketika mempunyai masalah atau pertengkaran mereka bisa mengatasi pertengkaran tersebut.
Kita membantu anak, memahami peta masalah. sehingga, dengan itu masing-masing merasakan ketenangan dan masing-masing kita bisa berbenah.


Apakah cukup kita melerai anak?


Tidak, melerai itu satu hal. melerai itu permulaan. kemudian pada saat melerai bukan cuma menyuruh anak berhenti bertengkar , melainkan kita juga harus mengajarkan anak untuk menyelesaikan masalah.

Mengambil pelajar yang sudah berlalu, kita bisa melakukan refleksi ketika anak sudah cooling down sudah bisa diajak bercanda


Apa fungsinya refleksi?


Menyadari, melihat apa yang kita dapatkan. Refleksi ini penting agar anak memperoleh pelajaran yang lebih dalam , lebih bermakna bagi dirinya sehingga bukan cuma berhenti bertengkar saja. Dari refleksi anak itu bisa mengambil pelajarannya sendiri apa yang sudah berlalu itu merupakan kebaikan. 


  1. Masing-Masing anak dapat kebaikan dan perbaikan, agar bisa menjaga persaudaraan.
  2. Ada anak-anak tapi hampir tidak pernah bertengkar, di dzholimin ya diam saja. Kenapa? karena kita bukan melerai mereka melainkan menghentikan pertengkaran mereka dengan menghadirkan amarah kita.


Jadi, dengan kita melakukan refleksi itu maka manfaatnya tidak mematikan keberanian mereka untuk mengambil sikap.


Sumber Video : https://www.youtube.com/watch?v=97rjjcujFso



Tidak ada komentar:

Posting Komentar


Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Pengikut

Back to top