Rabu, 02 Maret 2022
Pemateri : Ustadz Abu Salma Muhammad
Tema : Mendidik Anak, Ibadah yang agung
وَمَا خَلَقْتُ الْجِنَّ وَالْإِنْسَ إِلَّا لِيَعْبُدُونِ
Artinya :
“Tidaklah aku ciptakan jin dan manusia melainkan untuk beribadah kepadaku saja.
Abdullah bin abbas mengatakan : “Melainkan untuk mentauhidkan Allah Subhanahu Wa Ta’ala”
Tujuan dari ayat ini adalah, hanya beribadah kepada Allah.Tetapi, Allah maha baik, maha bijaksana, karena Allah membebankan syariat kepada anak-anak adam untuk menjadi ibadullah (menjadi hamba-hamba allah). Ketika anak-anak kita sudah mukallaf, Tanda-tanda anak kita sudah mukallaf adalah sudah akil baligh. sebelum mereka baligh, kita sebagai orang tua masih mempunyai tanggung jawab untuk mendidik anak. Aktifitas mendidik anak itu adalah ibadah dalam rangka anak kita menjadi ibadullah.
Mendidik anak itu ibadah, banyak manfaatnya apabila kita mempunyai investasi didunia sesunggungnya itu tidak akan dibawa mati. Tapi anak sholeh adalah investasi yang abadi.
إِذَا مَاتَ ابنُ آدم انْقَطَعَ عَنْهُ عَمَلُهُ إِلَّا مِنْ ثَلَاثٍ: صَدَقَةٍ جَارِيَةٍ، أو عِلْمٍ يُنْتَفَعُ بِهِ، أَوْ وَلَدٍ صَالِحٍ يَدْعُو لَهُ. رَوَاهُ مُسْلِمٌ
Artinya:
“Apabila seorang manusia meninggal, maka terputuslah amalnya, kecuali tiga, yakni sedekah jariyah, atau ilmu yang diambil manfaatnya, atau anak saleh yang mendoakannya”. (HR Muslim)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar